Puisi Terakhir Dariku
Serikandi Islam pengenalan diri,
Perhiasan insani kian terpateri,
Mahkota cahaya bakal menghinggapi,
dari sanubari ke segenap ruang ini...
Hadirnya dikau menjalin kekeluargaan,
di bawah kalimah cinta tauhid Ar Rahman,
Agar keredhaan menjadi pedoman,
atas nama ikatan persaudaraan...
Tercalit luka dalam qalbumu,
kerna sendaku yang menikam,
namun tersedar akanmu helahku,
hanya jauhari mengenal manikam...
Salam kemafaan turut kupersembahkan,
buat tuan puteri pembela agama,
inilah Melayu indahnya kiasan,
hingga tertawan jelata sebelah sana...
Tatkala pencarian menampakkan hasil,
Itulah petanda hidayah makin melekati,
Diriku juga adalah perantau yang kecil,
ingin menumpang rahasiamu ini....
Andai semua ni suratan Ilahi,
telah tertulis indah di Luh Mahfuz,
Akulah hamba yang mensyukuri,
dipertemukan kepada dikau dalam kabus...
Puisimu penuh makna,
mahu tersurat hatta tersirat,
lantas terungkap sekalian kata,
sebagai tanda segalanya mendekat...
Biarlah kemahuanmu kuperturutkan,
biarlah perjalanan kita berterusan,
namun bukan perpisahan menjadi tuntutan,
Kerana kelak kita bakal ditemukan...
Salam terakhir kali buat hamba di lembah,
untuk puteri perantau di kayangan,
terbang menuntut ilmu hikmah,
hingga masanya engkaulah harapan...
Walaikum as salam hamba tuturkan,
Kesejahteraan serikandi hamba doakan,
AsmaNya kekal indah nian,
turut bersamamu sekalian perjalanan...
No comments:
Post a Comment